Kenali Penyakit Cacar Monyet dan Cara Penanganannya

Pemerintah Indonesia saat ini sedang mengantisipasi penularan virus cacar monyet atau Monkeypox, setelah otoritas Singapura mengumumkan penemuan penyakit tersebut di wilayahnya. Penyakit ini berawal dari masuknya warga negara Nigeria ke Singapura pada 28 April 2019 lalu. Pria 38 tahun tersebut dinyatakan positif terjangkit virus cacar monyet pada 8 Mei 2019.

Sehari setelah kedatangannya, pria tersebut sempat menghadiri pernikahan selama dua hari. Pada 30 April, ia menderita demam, nyeri otot, ruam kulit dan menggigil. Dia menghabiskan sebagian besar waktunya satu minggu di kamar hotel, hingga akhirnya pada tanggal 7 Mei harus dibawa dengan ambulans ke RS Tan Tock Seng.

Sebenarnya apa sih Cacar Monyet atau Monkeypox ?

WHO menulis, monkeypox atau cacar monyet adalah penyakit yang disebabkan virus yang ditularkan ke manusia dari hewan. Wabah cacar monyet ini sering terjadi terutama di bagian terpencil Afrika tengah dan barat, daerah dekat hutan hujan tropis.

commons.wikimedia.org

Penularan virus ini terjadi akibat adanya kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, atau lesi kulit pada hewan yang terinfeksi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut bahwa binatang kera, tikus, dan tupai merupakan reservoir paling mungkin untuk cacar monyet. Selain itu mengkonsumsi daging hewan yang terinfeksi yang tidak dimasak dengan benar juga beresiko tinggi tertular virus ini.

 

Bagaimana gejala yang timbul dari virus Cacar Monyet?

Gejala penyakit ini biasanya memakan waktu 6 – 16 hari, tetapi dapat berkisar dari hingga 14 – 21 hari. Penyakit cacar monyet ini ditandai dengan munculnya demam, sakit kepala hebat, pembengkakan kelenjer getah bening, nyeri punggung, nyeri otot, dan kelelahan. Kemudian muncul ruam pada wajah dan menyebar ke bagian tubuh lainnya. Ruam ini berkembang mulai dari bintik merah seperti cacar, lepuh berisi cairan bening, berisi nanah, dan kemudian mengeras. Ruam ini akan menghilang pada minggu ketiga.

Walaupun di Indonesia sendiri belum ada kasus yang terjadi, namun pemerintah sedang gencar melakukan tindakan untuk mencegah menyerangnya penyakit ini di wilayah Indonesia.

Lalu bagaimana cara penangannya?

Pada saat ini belum ada perawatan khusus yang tersedia untuk infeksi cacar monyet atau monkeypox. Tetapi dengan melakukan vaksin cacar, cidofovir, ST-246, dan Vaccinia Imun Globulin (VIG) dapat digunakan untuk mengendalikan wabah ini.

Apabila kamu merasakan gejala-gejala ini, cepat konsultasikan ke dokter. Selain itu, hindari kontak langsung dengan hewan-hewan di atas dan jangan mengkonsumsi daging yang masih mentah. Walapun penyakit ini tidak berbahaya, namun tetap saja dapat merugikan kesehatan. Jadi tetap jaga pola makan dan kebersihan ya…

You might also like
Female & Mom, Healthy

More Similar Posts

Menu