Rini Triyani Sugianto atau lebih dikenal Rini Sugianto (lahir di Lampung, 03 Januari 1980) merupakan animator wanita asal Indonesia. Walaupun namanya tidak cukup terkenal di Indonesia, namun Rini terkenal di kancah box office dunia.
Rini merupakan lulusan animasi dibidang Academy of Art University di San Fransisco pada tahun 2005. Setelah lulus, Rini sempat kesulitan mendapatkan pekerjaan. Oleh karena itu, ia pun menerima tawaran magang dari sebuah perusahaan video game. Kemudian pada tahun 2010, Rini berhasil bergabung di Weta Digital di Selandia Baru sebagai Character Animator. Perusahaan ini merupakan perusahaan yang menyediakan jasa pemberian efek-efek visual bagi film yang menjadi kliennya. Perusahaan yang bermarkas di Selandia Baru ini terlibat dalam film-film Hollywood ternama seperti serial The Lord of The Rings, X-Men, dan Avatar
Karya pertama dari Rini di Weta Digital adalah The Adventure of Tintin di mana Rini dipercaya untuk mengerjakan shot terbanyak, yaitu 70 shot. Pada tahun 2015, Rini pindah ke Industrial Light & Magic sebagai senior animator dan bekerja di sana selama dua tahun. Per Juni 2017, Rini telah berstatus sebagai animator freelance.
Menjadi seorang animator tidaklah mudah. Kesabaran adalah kunci utama yang dipegang oleh Rini. Baginya animator adalah pekerjaan yang melelahkan dan harus merelakan waktunya didepan layar komputer dalam waktu yang lama.
Film-film yang digarapnya pun tidak main-main. Bahkan hasil dari kerja kerasnya, film yang digarapnya berhasil memenangkan piala Oscar. Beberapa film yang pernah digarapnya selain The Adventure of Tintin : The Secret of Unicorn (2011), yaitu The Hobbit : Un Unexpected Journey (2012), he Desolation of Smaug (2013), Ironman 3 (2013), Hunger Games: Cathing Fire (2013), Avenger: Age of Ultron (2015), serta Teenage Mutant Ninja Turtles 1 dan 2 (2014 dan 2016), Ready Player One yang masuk nominasi piala Oscar 2019, film Missing dan Love, Death and Robot dari Netflix yang tayang pada April 2019 lalu.