Film Gundala menjadi salah satu film yang ditunggu-tunggu oleh para pecinta film Indonesia, khususnya bagi mereka yang mencintai komik Gundala sejak dulu. Selain itu, film ini juga menjadi harapan baru bagi bangkitnya superhero Indonesia yang sudah kurang dinikmati oleh masyarakat Indonesia.
Menurut Joko Anwar sendiri selaku dari penulis sekaligus sutradara Film Gundala dalam menggarapnya menjadi sebuah film dari komik Gundala Putra Petir juga mengambil referensi dari catatan pribadi Pencipta Gundala yaitu Harya Suryaminata alias Hasmi.
Nah untuk itu, yuk simak fakta menarik Film Gundala yang akan tayang di bioskop mulai tanggal 29 Agustus 2019 mendatang…
-
Memakan waktu produksi hampir 2 tahun
Pengerjaan Film Gundala sendiri tidaklah sembarangan. Memang menjadikan film dari sebuah komik sangat susah dan itulah yang menjadi kendala yang dihadapi oleh Sutradara sekaligus penulis Film Gundala, Joko Anwar. Tentunya hal tersebutlah yang menjadikan proses produksi memakan waktu cukup panjang yaitu hampir 2 tahun dan sekitar hampir 1800 pemain ikut terlibat dalam proses syuting.
“Proses membuat Film Gundala memakan waktu hampir dua tahun tepatnya 23 bulan dimulai dari September 2017 dan tayang 29 Agustus 2019. Proses penulisan sekitar 6 bulan. Persiapan 5-6 bulan, syuting 2 bulan, dan 53 hari dengan break. Dan proses dari post production untuk membuat CGI, Sound, dan segala macam sangat panjang sekali sekitar 7-8 bulan”, ujarnya saat diwawancarai wartawan di CGV FX Sudirman, 20/07/2019.
-
Menggunakan lokasi syuting terbanyak
Untuk mencapai totalitas sempuran dalam film, Joko Anwar mengaku bahwa dalam pembuatan Film Gundala ini tidaklah menggunakan lokasi syuting yang sedikit. Kurang lebih sekitar 70 lokasi digunakan untuk pengambilan gambar. Pengambilannya sendiri tidak hanya dilakukan di Kota Jakarta, tetapi juga dilakukan di luar Jakarta. Hal ini menurutnya juga menjadi kendala dalam pembuatan Film Gundala. Karena di Indonesia sendiri belum terdapat fasilitas studio seperti halnya film Hollywood.
-
Kostum Gundala setara dengan film hollywood
Menurut Joko Anwar, kostum yang dipakai dalam tokoh Gundala sendiri bukanlah kostum yang biasa. Kostum tersebut di desain oleh orang Indonesia, namun pembuatannya dilakukan oleh perusahaan Quantum di Los Angeles. Sebuah perusahaan yang sering membuat kostum untuk film hollywood seperti Daredevil (Netflix) dan Watchmen.
-
Gerbang pembuka bagi berbagai karakter di Jagat Sinema Bumilangit
Dengan dibuatnya film yang akan ditayangkan secara masal, Film Gundala nantinya akan membuka jalan bagi karakter lainnya, terutama mereka yang ada di dalam Jagat Sinema Bumi Langit. Jagat Sinema Bumilangit sendiri menyimpan sekitar 1000 lebih karakter ciptaan banyak komikus legendaris Indonesia.
Menurut Produser Film Bumi Langit Studios, Bismarka Kurniawan dalam konferensi pers perilisan Trailer Film Gundala di CGV FX Sudirman, 20/07/2019 menjelaskan bahwa sebenarnya terdapat 4 era, yaitu Era Legenda, Revolusi, Jawara, dan Patriot. Namun akan dibuat 2 Era terlebih dahulu yaitu Era Jagat Jawara (yang nantinya akan dibuka oleh tokoh Si Buta dari Goa Hantu) dan Era Jagat Patriot (tentunya adalah Gundala) yang saat ini difokuskan. Pemunculan dipilihnya tokoh Gundala sendiri dalam proyek film pertama ini yaitu sebagai karakter pemersatu dan sekaligus pembuka dari karakter lainnya.
-
Menggunakan teknologi Audio Dolby Atmos
Film Gundala merupakan salah satu film Indonesia pertama yang memanfaatkan teknologi Audio Dolby Atmos yang di kerjakan di Kantana Studio, yakni studio sound mixing yang berada di Bangkok, Thailand. Dolby Atmos sendiri adalah teknologi yang digunakan dalam film untuk menyajikan suara tayangan yang nyata dan jernih ke penonton.
-
Abimana Aryasatya langsung didapuk menjadi Gundala tanpa proses casting
Semua tokoh pemain di Film Gundala tidaklah dipilih secara main-main, tentunya memerlukan proses casting yang tepat untuk memerankan tokoh yang sesuai. Menariknya, Joko Anwar langsung memilih Abimana Arysatya sebagai tokoh utama yang memerankan Gundala tanpa adanya casting. Hal ini bukanlah tanpa sebab,menurutnya Abimana merupakan orang yang pas dalam memerankan tokoh Gundala dan bahkan sudah terpikirkan sejak ditulisnya film tersebut.
“Semua dilakukan secara casting kecuali Abimana. Ketika aku nulis skenario sudah terpikirkan bahwa Abimana merupakan sosok yang pas untuk memerankan Gundala-Sancaka. Tokoh Gundala-Sancaka sendiri orang yang patriotik. Seorang patriot yang mengutamakan kepentingan orang lain dibanding kepentingan pribadi. Nah didiri Abiman itu ya seperti itu. orang yang perduli dengan orang lain, gigih sekali, dan secapek-capeknya dia selalu bertanya kepada pemain dan kru, apakah mereka sudah makan dan apa yang bisa dibantu. Dan memang karakternya pas dengan karakter Gundala-Sancaka”, Ujar Joko Anwar di CGV FX Sudirman, 20/07/2019.
Baca Juga :
Film Gundala, Film Terbesar Joko Anwar
Tokoh Aktivis Perempuan dalam Film Gundala oleh Tara Basro
Tak Perlu Casting, Abimana Dipilih Joko Anwar Sebagai Gundala