Jakarta – Di ajang Indonesia Fashion Week (IFW) 2019, Viro menjajaki kemungkinan baru dengan hadir berbeda melalui kolaborasi dengan desainer kawakan Musa Widyatmodjo untuk mempersembahkan fashion show bertajuk Viro Dream di upacara pembukaan IFW kemarin (27/03/2019) di Jakarta Convention Center (JCC) dengan menampilkan total 9 koleksi kostum wanita dan pria serta 33 model tas dari bahan Eco Faux Viro yang dianyam dengan tangan oleh para pengrajin.
“Sejalan dengan misi dari IFW, Viro yang merupakan perusahaan anak bangsa senantiasa berupaya untuk membantu mempromosikan budaya tanah air. Berupaya untuk selalu memadukan seni anyam dalam produk Viro yang biasanya dipasok bagi rancang bangun dan interior ruangan, kami ingin menguji kreativitas dan inovasi bahan Eco Faux yang kami produksi. Untuk itu, kami melebarkan sayap ke industri fesyen dengan mendukung salah satu pagelaran fesyen dan budaya terbesar di Indonesia ini,”terang Johan Yang, Executive Vice President dari PT Polymindo Permata, perusahaan pemilik merk Viro.
Menanggapi kerjasama dengan Viro, desainer Musa Widyatmodjo berpendapat, “Merupakan sebuah kenghormatan bagi saya untuk menjadi desainer fesyen pertama yang menggunakan bahan Eco Faux dalam karya yang saya persembahkan di Viro Dream ini. Walaupun terbilang sebagai material baru, saya cukup terpukau dengan kualitas dan hasil akhir dari Eco Faux yang serbaguna ini. Cukup lentur untuk dibuat menjadi bahan kostum, namun juga kokoh untuk menjadi dasar bagi produk aksesoris seperti sandal, tas, dan head piece. Semoga kedepannya Viro dapat mulai berkiprah di dunia fesyen sehingga kami para perancang busana memiliki lebih banyak alternatif material yang dapat diandalkan dengan sentuhan anyaman yang otentik dan khas nusantara. Walaupun penggunaan saat ini masih terbatas pada kostum dan aksesoris, dengan penelitian lebih jauh terdapat potensi untuk mengembangkannya menjadi bahan busana”.
Di dalam kesempatan Indonesia Fashion Week (IFW) 2019 ini, Johan Yang juga berharap bahwa Viro yang berbasis Kreatifitas, imajinasi, dan inovasi dapat dikenalkan sebagai brand fesyen yang membawa falsafah budaya nusantara baik di dalam negeri ataupun di kancah internasional. Serta penjualan tas diharapkan sebagai langkah awal sebagai produk fesyen yang dapat direspon baik oleh pengunjung.