Sebagian masyarakat lebih memilih berlibur keluar kota atau pergi ke mal untuk menikmati akhir pekan. Padahal, tak perlu pergi jauh dan mengeluarkan banyak uang, di Jakarta ada destinasi wisata yang bisa menambah pengetahuan kita tentang sejarah dan keislaman. Inilah lima destinasi wisata religi di Jakarta yang bisa menjadi pilihan Anda untuk me-refresh pikiran, juga iman.
- Masjid Istiqlal
Siapa yang tak tahu Masjid Istiqlal? Masjid yang menjadi salah satu ikon Ibu Kota Jakarta ini berdiri di atas tanah seluas 93.200 meter persegi ini mampu menampung hingga 200.000 jamaah dan menjadi masjid negara Republik Indonesia. Terletak di pusat Ibukota Jakarta, Masjid Istiqlal merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara. Pembangunan masjid ini diprakarsai oleh Presiden Republik Indonesia saat itu, Ir. Soekarno. Masjid ini memiliki gaya arsitektur modern dengan dinding dan lantai berlapis marmer, dihiasi ornamen geometrik dari baja antikarat. Bangunan utama masjid dimahkotai satu kubah besar berdiameter 45 meter yang ditopang 12 tiang besar. Menara tunggal setinggi total 96,66 meter menjulang di sudut selatan selasar masjid. Masjid ini juga rutin mengadakan acara seperti tabligh akbar, seminar, juga perlombaan.
- Masjid Agung Sunda Kelapa
Masjid Agung Sunda Kelapa terletak di Jalan Taman Sunda Kelapa Nomor 16, Menteng, Jakarta Pusat. Masjid ini menduduki tanah seluas 9.920 meter persegi. Tak seperti masjid pada umumnya, Masjid Sunda Kelapa tak memiliki kubah, bedug, bintang-bulan, dan sederet simbol yang biasa terdapat dalam sebuah Masjid. Menara yang ada pun sangat unik. Bentuk bangunannya mirip perahu, sebagai simbol pelabuhan Sunda Kelapa tempat saudagar muslim berdagang dan menyebarkan syariat Islam di masa lalu.
Salah satu yang juga terkenal dari masjid ini adalah komunitas atau organisasi remaja masjid yang biasa disebut Remaja Masjid Sunda Kelapa (RISKA). Mereka aktif mengadakan beragam acara untuk pengembangan diri dan potensi remaja muslim yang berasal dari berbagai daerah di Jabodetabek. Pada bulan Ramadhan ini, RISKA juga menggelar event Ramadhan secara rutin, salah satunya adalah Pesantren Kilat untuk keluarga. Informasi tentang kegiatan di Masjid ini bisa dilihat di twitter @riskamenteng.
- Masjid Jakarta Islamic Centre (JIC)
Jakarta Islamic Centre (JIC) adalah sebuah kawasan pengembangan masyarakat Islam yang berlokasi di Koja, Jakarta Utara. Uniknya, kawasan Masjid ini menempati lahan bekas kawasan pelacuran terbesar di Jakarta, yaitu lokalisasi Kramat Tunggak.
Semakin membesarnya Lokalisasi Kramat Tunggak membuat ulama dan masyarakat mendesak penutupan tempat tersebut. Setelah keluarnya SK Gubernur untuk penutupan, muncul gagasan terhadap lokasi bekas Kramat Tunggak tersebut, antara lain pembangunan pusat perdagangan, perkantoran dan lain sebagainya. Namun Sutiyoso (Gubernur saat itu) memiliki ide lain yaitu membangun Islamic Centre.
Selain sebagai sebuah masjid yang juga menjadi pusat kajian agama Islam, Jakarta Islamic Centre juga mulai dilengkapi dengan sarana pendidikan, bisnis, hingga wisma. Pembangunan wisma dimulai pada tahun 2007, dengan rencana luas lahan wisma 21.452 meter persegi. Wisma tersebut akan dibagi 3 gedung, yaitu gedung bisnis center dengan luas 5.653 meter persegi, convention hall atau balai pertemuan 4.582 meter persegi, dan hotel 11.217 meter persegi. Selain itu pada tahun 2004 juga dibangun gedung pendidikan dan pelatihan yang memakan biaya Rp59 Miliar dan dijadwalkan selesai pada tahun 2014. Lebih lanjut tentang Masjid JIC bisa ditengok di http://islamic-center.or.id/
- Masjid Agung Al-Azhar
Masjid yang berada di komplek Perguruan Al Azhar, Jalan Singsingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ini memiliki luas bangunan mencapai 43.755 meter pesegi dapat menampung 10.000 jamaah. Bangunan Masjid yang dikukuhkan oleh Pemda DKI Jakarta sebagai salah satu dari 18 situs tapak sejarah perkembangan kota Jakarta ini, dibuat dengan perpaduan gaya arsitektur Masjid Hij’ di Saudi Arabia dan Masjid Qibtiyah di Mesir.
Setelah masa orde lama tumbang, Masjid ini mulai mendirikan lembaga pendidikan formal pada tahun 1967, diawali dengan TK Islam Al-Azhar dan seterusnya susul menyusul mendirikan SDIA, SMPIA, SMAIA dan pada akhirnya mendirikan Universitas Al Azhar Indonesia.
Seperti masjid-masjid besar lainnya, Masjid Agung Al-Azhar juga rutin mengadakan kegiatan. salah satu yang terkenal adalah Kajian Tafsir Tematik setiap Sabtu Pagi. Jika Anda ingin lebih tahu tentang Masjid ini silahkan update di http://masjidagungalazhar.com/. Selain itu, remaja Masjid Al Azhar jug aktif. Mereka adalah Youth Islamic Study Club (YISC) yang meramaikan Masjid dengan beragam kegaitan, seperti klub memanah, kelas teater, kelas membaca Alquran, dan masih banyak lagi. YISC aktif di media sosial, salah satu akunnya adalah di twitter: @yisc_alazhar.
- Masjid Perahu
Nama lengkapnya adalah Masjid Agung Al Munada Darussalam Baiturrahman atau yang disebut Masjid Prahu (seperti yang tertera pada bagian plang masjid). Lokasinya berada di Jalan Casablanca No 38, Menteng Dalam, Jakarta Selatan.
Perahu di Masjid ini digunakan sebagai tempat berwudhu umat muslim sebelum melakukan ibadah salat. Secara rinci, terdapat sekitar 10 kran untuk berwudhu dan enam toilet. Bagian dalam perahunya pun bersih dan nyaman untuk berwudhu di sana. Pertanyannya, mengapa harus berbentuk perahu? Menurut Imam Masjid, perahu ini melambangkan kisah Nabi Nuh dan sebagai pembelajaran untuk mengajak umat beribadah.
Bagian dalam Masjid Prahu juga unik. Jika biasanya di masjid-masjid terdapat lukisan kaligrafi dan tembok-tembok yang besar, maka Masjid Prahu mempunyai tiang dari kayu jati dengan ukiran ayat-ayat Alquran berupa Ayat Kursi dan Surat An Nur.
Selama bulan Ramadhan, apalagi memasuki 10 malam terakhirnya, Masjid-Masjid ini mempunyai acara rutin, selain buka puasa bersama dan shalat Tarawih berjamaah, yaitu iktikaf bersama. Selain berisi kajian keIslaman, Iktikaf bersama di Masjid bisa membuat lebih khusyuk dalam beribadah juga mempererat silaturahmi sesama muslim. Yuk ramaikan Masjid dan perbanyak ibadah di bulan Ramadhan! Dan Selamat ulang tahun DKI Jakarta!