Salah satu cara untuk menurunkan berat badan dengan cepat adalah dengan diet keto. Diet ketogenik atau yang lebih dikenal dengan diet keto adalah pola makan rendah karbohidrat dan tinggi lemak. Pembatasan tersebut membantu menurunkan kadar gula dalam darah sehingga berat badan turun dengan cepat. Selain itu, diet keto juga memiliki manfaat lain bagi kesehatan Anda, seperti mencegah resiko terkenanya diabetes, epilepsi, kanker, dan penyakit lainnya. Diet keto awalnya dimanfaatkan oleh penderita diabetes untuk mengganti karbohidrat dengan makanan tinggi protein dan lemak.
Konsumsi lemak dalam jumlah tinggi bertujuan untuk mencapai kondisi ketosis pada tubuh, yaitu yang membakar lemak sebagai sumber energi utama. Dalam prosesnya tubuh tidak akan memproduksi gula darah yang akan digunakan sebagai sumber energi utama dan akan memecah lemak sebagai sumber energi cadangan dalam tubuh. Walaupun memiliki pro-kontra, namun hasil studi menunjukkan bahwa diet keto tergolong aman dan efektif untuk penderita kelebihan berat badan atau obesitas, hanya dilakukan dalam batas waktu tertentu dan pengawasan dokter.
Standar menjadi diet keto adalah pola makan yang mengonsumsi 75% lemak, 20% protein dan 5% karbohidrat. Diet keto tinggi protein memiliki porsi konsumsi protein lebih banyak. Pola makan yang diterapkan adalah 60% lemak, 5% karbohidrat, 35% protein.
Makanan kaya lemak yang dianjurkan dalam diet keto yaitu:
- Telur, terutama yang mengandung omega 3.
- Daging, ayam, kalkun, sosis, steak dan produk daging lain.
- Ikan tuna, salmon, makarel.
- Krim, mentega dan keju.
- Sayur hijau, tomat, bawang, cabai dan sayur lain yang rendah karbohidrat.
- Kacang dan biji-bijian, seperti almond, wijen, chia dan biji labu.
- Alpukat, baik dikonsumsi langsung maupun dalam bentuk masakan.
- Minyak zaitun, minyak alpukat atau minyak kelapa.
- Garam, merica dan berbagai rempah alami.
Sementara itu, jenis karbohidrat yang dihindari termasuk:
- Nasi, pasta, sereal dan produk gandum.
- Kacang dan biji-bijian.
- Umbi-umbian, seperti ubi, kentang, wortel.
- Makanan atau minuman manis, seperti permen, es krim, cake, jus buah dan soda.
- Lemak tidak sehat dari minyak sayur atau mayonaise.
- Minuman mengandung alkohol.
Untuk menghindari resiko gangguan kesehatan yang mungkin terjadi dalam diet, dianjurkan dilakukan dalam jangka pendek (sekitar dari 2-3 minggu, hingga batas maksimal 6-12 bulan) sebatas untuk mengurangi lemak tubuh dan memperbaiki kesehatan.
Gangguan kesehatan tersebut dapat berupa gangguan ginjal atau kekurangan vitamin dan mineral yang diperlukan tubuh. Pastikan cairan dalam tubuh tidak berkurang agar tidak mengalami gangguan ginjal, sebaiknya mengonsumsi sekitar 3,5 liter air untuk menjaga asupan cairan dalam tubuh. Faktor lain untuk melancarkan diet ini adalah waktu tidur yang teratur.
Perlu diingat bahwa awal mula menjalani diet keto, mungkin terjadi gangguan seperti lemas, gelisah, mual, sulit tidur dan penurunan konsentrasi. Namun biasanya setelah terbiasa dengan pola makan ala diet keto, maka gangguan tersebut akan berkurang.
Prinsip diet keto yaitu mengurangi karbohidrat dan menggantinya dengan lemak serta protein. Beberapa orang masih keliru dengan prinsip tersebut dengan mengonsumsi lemak sebanyak-banyaknya. Meski lemak berperan sebagai pengganti karbohidrat, perlu diingat bahwa tidak semua lemak bersifat baik. Bahkan sekalipun lemak baik, bukan berarti mengonsumsinya secara berlebihan akan membawa kesehatan yang lebih baik juga.
Terdapat berbagai macam diet, namun hasilnya terhadap orang berbeda-beda. Setiap diet harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan, jangan sampai malah tambah sakit dalam menurunkan berat badan! Lebih baik berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk menghindari resiko kesehatan.