Cara Berbelanja Baju yang Ramah Lingkungan

Sebelumnya pernah dibahas tentang konsep sustainable fashion yang ramah lingkungan, kali ini kita mencoba mengaplikasikan cara etika berbelanja yang ramah lingkungan!

Faktanya bisnis pakaian adalah industri yang paling berpolusi kedua setelah minyak bumi. Memang sulit untuk beralih dari fast fashion dimana pakaian dijual murah dan musiman yang mendorong kita untuk terus berbelanja dan mengikuti trend. Dengan menyadari pentingnya etika berbelanja, kita dapat memberikan dampak positif dengan hal-hal kecil yang kita lakukan seperti saat kita mengeluarkan uang. 

Sebagai konsumen, lebih baik kita mengetahui secara dalam tentang produk yang kita beli dan mulai memilih brand yang sesuai dengan nilai pribadi kita. Dengan mendukung bisnis inovatif ini, kamu tidak hanya membeli produk berkualitas tetapi juga membantu membawa perubahan sosial dan lingkungan yang positif. Nilai plus lainnya, etika ini membantu kita menghemat uang dalam jangka panjang!

  • Cek label pakaian

Mengecek label pakaian berarti mempertimbangkan merek dan bahan suatu produk. Perusahaan besar tidak bertanggung jawab atas hak-hak pekerja yang memproduksi pakaian mereka. Perusahaan yang tidak beretika ini memberikan upah yang minim dengan jam kerja yang berlebihan. Selain itu, proses pembuatan pakaian yang berlebihan juga menambahkan limbah garmen yang tidak teruraikan. Saatnya kita mengetahui lebih dalam bagaimana suatu pakaian diproses, oleh siapa dan terbuat dari bahan apa. Hal ini menciptakan pekerjaan yang berkelanjutan dan berdampak pada pengurangan kemiskinan.

  • Less is more

Tahukah bahwa kebanyakan perempuan hanya menggunakan sekitar 40% pakaian di lemari mereka? Hal ini menunjukkan bahwa kita tidak membutuhkan banyak baju dalam pakaian kita. Mengurangi konsumsi dapat membantu menghemat uang dan melindungi bumi kita, hal bisa kita biasakan tanpa mengeluarkan uang sepeser pun. Cobalah untuk menerapkan metode KonMari yang hanya menyimpan beberapa barang yang “sparks joy”. Hal ini sama seperti menerapkan konsep minimalism, hidup sederhana dengan menyimpan barang seminimal mungkin berdasarkan kebutuhan atau barang yang benar-benar kita sukai saja.

  • Pilih kualitas bukan kuantitas

Berinvestasi tidak hanya berjenis properti atau reksadana, kita dapat menginvestasikan pakaian, aksesoris atau sepatu kita! Lebih baik memiliki pakaian dalam jumlah sedikit namun berkualitas tinggi dibandingkan memiliki segunung pakaian yang murah. Secara tidak langsung, membeli produk berkualitas tinggi malah menghemat uang! 

  • Beli preloved dan bukan barang baru

Kadang barang preloved masih memiliki kondisi barang yang bagus namun dijual dengan harga yang jauh lebih murah. Banyak sekali selebgram yang mulai gencar pada garage sale atau beberapa applikasi online yang menawarkan kita untuk membeli barang preloved.

  • Beli produk sustainable lokal

Telah dibahas sebelumnya, brand ramah lingkungan asal Indonesia, kebanyakan produknya memiliki kisah unik dalam proses pembuatannya. Keunikan itu akan membuat suatu produk terkesan lebih eksklusif. Selain itu, kita dapat mendukung produsen lokal dan membantu perekonomian!

Di Indonesia masih sedikit bisnis inovatif yang sadar akan praktik sustainability yang menciptakan kondisi kerja yang beretika, mempekerjakan masyarakat dengan kualitas sumber dayanya rendah. Namun, kita dapat mengubah hal tersebut, setidaknya menjadi konsumen yang lebih beretika dan ramah lingkungan!

You might also like

More Similar Posts

Menu