Untuk Mommies yang berniat menambah buah hati, sebaiknya memperhatikan jarak ideal usia anak pertama dan kedua.
Kehadiran buah hati dalam keluarga memberi kebahagiaan dan keceriaan tersendiri dalam rumah, bukan? Apalagi bila memiliki anak lebih dari satu, suasana rumah menjadi lebih ramai dan seru.
Nah, untuk Lovely Mommies yang berniat menambah buah hati sebaiknya mulai dipersiapkan sejak awal. Mulai dari persiapan kesehatan untuk kehamilan berikutnya, kesiapan mental hingga kesiapan energi.
Sebab hal yang harus disadari, ada konskuensi setelah memutuskan menambah anak yaitu Mommy harus pandai membagi perhatian, kasih sayang, dan waktu kepada kakak. Jangan sampai begitu si adik lahir, cinta dan perhatian untuk kakak teralihkan semua.
Salah satu yang menjadi pertimbangan penting adalah Mommy harus mempertimbangkan jarak usia antara kakak dengan calon adiknya.
Jika rentang usia anak satu dengan lainnya kurang dari dua tahun, itu belum bisa dilabeli kakak-adik. Mereka lebih kepada teman sebaya, sepermainan. Jadi tidak bisa si kakak dibebankan tanggung jawab bahwa dia harus menjaga adiknya. Dia masih butuh kasih sayang.
Seperti dikatakan Direktur Bina Kesertaan KB Jalur Swasta BKKBN, drg Widwiono M.Kes, jarak kehamilan satu sampai dua tahun terlalu dekat. “Jangan sampai ada balita dalam satu keluarga, karena itu kalau bisa punya adik (anak kedua) berjarak empat tahun.”
Jarak usia anak hingga empat tahun, Mommy mulai bisa mengharapkan si kakak membantu. Nah, untuk jarak usia 6-7 tahun, si kakak sudah besar dan lebih mengerti ketika kita berikan tanggung jawab tambahan. Misalnya minta tolong menjaga adiknya. Di sisi lain hal ini bisa menjadi salah satu cara mendidik tanggung jawab kepada anak.
Tapi jangan lupa ya Mommy, supaya kakak makin semangat membantu Mommy dan juga makin sayang dengan adik, Mommy boleh loh memberi reward pada kakak. Tak melulu berupa barang tapi cukup berupa pujian.
Pujian kesannya sepele, namun begitu penting. Pujian dinilai sebagai cara jitu membuat si kakak merasa dihargai dan diperhatikan. Bahkan bisa jadi keesokan harinya si kakak justru yang menawarkan bantuan. ”Terima kasih kakak, kamu pintar sekali sudah membantu ibu.” Mudah bukan Mommies?
Well..Selamat mencoba Lovely Mommies.