Anak-anak di Jepang terkenal memiliki disiplin tinggi, tepat waktu, dan giat belajar. Mau tahu apa rahasianya, dan seperti apa pola pengasuhan anak-anak di Jepang?
Disiplin telah menjadi budaya di Jepang. Bahkan, mereka malu bila terlambat karena tepat waktu dianggap sebagai bagian dari kedisiplinan dan menjadi harga diri. Namun, sebagian orangtua di Jepang menerapkan kebiasaan disiplin pada anak dengan cara kekerasan.
Nunuk Endah Srimulyani, dosen Universitas Airlangga alumni program S2 dan S3 tentang Gender and Family Studies di Chiba University menuturkan orangtua di Jepang menjadi teladan atau contoh bagi anak-anaknya. Keluarga di Jepang, hampir tidak memiliki asisten rumah tangga. “Seluruh pekerjaan rumah dikerjaan sendiri, sehingga anak sejak kecil telah terbiasa mandiri,” ujarnya.
Nunuk menuturkan, ada empat hal yang dibiasakan para orangtua di Jepang kepada anak-anak mereka sejak kecil, yaitu Jibun de dekiru (bisa sendiri/mandiri), Jikan no kankaku (kesadaran untuk selalu tepat waktu), Ruuru o mamoru (Taat aturan), Kisoku tadashii seikatsu (ritme hidup yang teratur) misal: waktunya makan ya makan, lantas waktunya bermain maka bermain, dan waktunya istirahat maka tidur.
Selain itu, sejak kecil anak-anak juga sudah diajari untuk menaati peraturan lalu lintas. Para guru dan orang tua juga menekankan anak untuk tidak mudah percaya kepada orang asing, atau ika no sushi.
Nobuhide Katayama, mahasiswa S3 di Osaka University menuturkan, sejak kecil orangtuanya sudah membiasakan untuk mengerjakan segala sesuatunya sendiri. Sejak kecil mereka juga tidak disuapi oleh orangtua mereka.
Terdengar begitu simple ya Moms, tapi memiliki dampak yang luar biasa terhadap kedisiplinan anak-anak kelak.
Well, nggak ada salahnya juga kita coba ya demi kebaikan anak-anak. Yuk, mulai dari hal kecil sekarang Mommies.