Pentingnya Memberi Perhatian yang Adil ke Anak

Memiliki anak lebih dari satu membuat Mommies harus ekstra dalam segala hal. Tapi jangan lupa untuk tetap memberi perhatian adil pada tiap anak. Bagaimana caranya? Simak yuk di sini.

 

Memiliki buah hati lebih dari satu pasti membutuhkan ekstra tenaga, ekstra sabar dan ekstra-ekstra lainnya. Termasuk ekstra memberi perhatian.

Sebelumnya Fikkaa.com punya pertanyaan, apakah Lovely Mommies sudah memberi perhatian yang sama belum pada si sulung, tengah maupun si bungsu?. “Menurut saya sih sudah adil ya”. Atau malah bertanya balik, sebenarnya memberi perhatian yang adil ke tiap anak itu seperti apa?

Ternyata kebutuhan akan perhatian pada tiap anak berbeda loh Mommy seiring dengan perbedaan usia. Anak usia 1-6 tahun jelas berbeda dengan 7-12 tahun. Perbedaan itu dipengaruhi oleh perbedaan perkembangan serta kondisi fisik, pola pikir, emosi, dan sosial.

Anak 1-6 tahun secara fisik masih canggung dan belum sempurna dibandingkan anak 7-12 tahun. Secara pola pikir, anak 1-6 tahun baru bisa menerima sebuah ide konkret dan sederhana. Berbeda dengan anak 7-12 tahun yang bisa menerima ide rumit dan abstrak.

Contoh sederhana, Mommy menyuruh anak-anak minum susu. Kepada si adik (usia 1-6 tahun), Mommy mendampinginya dan bahkan tak segan membujuk sambil membelai hingga adik mau meminum susunya.

Sementara pada si kakak (usia 7-12 tahun), Mommy hanya mengingatkannya dalam bentuk ucapan saja, sambil tetap melakukan aktivitas lain. Tentunya dengan anggapan kakak bisa langsung meminum susunya tanpa harus diperhatikan seperti si adik, lantaran sudah besar.

Nah tahu nggak Mommy anggapan seperti ini terkadang justru menjadi bumerang. Kakak yang merasa tidak puas dengan perlakuan terhadap dirinya dan membandingkan dengan perlakuan Mommy ke adik, justru memunculkan aksi protes. Bisa protes tak mau meminum susu hingga protes dalam bentuk lain.

Kalau sudah begitu, kebanyakan Mommy menyampaikan alasan yang justru membingungkan kakak. Misalnya, ”Kakak kan sudah besar sedangkan adik masih kecil, jadi kakak harus melakukan semua sendiri.”

Sayangnya, yang terjadi tidak seperti harapan. Kakak menilai Mommy pilih kasih dan akhirnya bisa memunculkan pertengkaran antara kakak dan adik. Dia menilai orangtua membatasi keinginan dan lebih mementingkan kebutuhan adik.

Jadi intinya, tak peduli berapapun usia buah hati setiap anak membutuhkan kasih sayang yang sama. Hanya bentuknya berbeda, sesuai pertambahan usianya.

Bila kita tahu bahwa apa yang diberikan ke anak berbeda, maka kita harus berikan cinta yang sama tapi bentuknya harus dibedakan sesuai kebutuhan. Untuk menghadapi situasi tersebut, kita harus terlebih dahulu memperlihatkan cinta kita kepada pasangan kita. Mengapa? Karena cinta yang terbangun di antara orangtua akan langsung dilihat dan dirasakan anak.

You might also like

More Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Fill out this field
Fill out this field
Mohon masukan alamat email yang sah.

Menu