Ciri Orang Tua yang Salah Mendidik Anak

Menjadi orang tua memang susah ya Mom. Selain itu dibutuhkan kesabaran dan tanggungjawab yang besar dalam mendidik anak. Menjadi orang tua berarti kita harus belajar lagi, bagaimana mendidik anak yang benar dan jangan sampai apa yang kita ajarkan menurut kita baik malah menjadi pemicu si anak tidak tumbuh dan berkembang menjadi yang kita harapkan. Nah bagaimana ciri orang tua yang salah mendidik anak, jangan sampai kita menjadi salah satunya ya Mom. Berikut info dari Fikkaa.com…

  1. Membandingkan dengan saudaranya atau teman-temannya

Mungkin maksud dari Mommy ingin menyemangati anak dengan membandingkan dengan yang lain agar si anak termotivasi. Justru hal yang seperti ini merupakan tindakan yang salah besar dan bukan cara yang tepat dalam menumbuhkan rasa percaya diri anak. Membandingkan anak dengan yang lainnya, justru akan membuat rasa percaya diri anak akan menurun. Selain itu, si anak juga akan menurunkan rasa kepercayaan kepada orang tua. Anak akan merasa lebih buruk dan merasa tidak disayangi.

  1. Menasehati atau memarahi anak di depan orang lain

Menasehati anak di depan orang lain bisa membuatnya malu karena akan terlihat bodoh, apalagi sampai memarahi di depan orang lain atau umum. Anak akan merasa kehilangan harga diri, malu, dan kemungkinan orang lain akan membully nya. Mungkin menurut Mommy menegur secara langsung itu bagus, tetapi cara ini sangatlah salah Mom. Oleh karena itu, carilah waktu dan tempat yang tepat untuk menasehati si anak.

  1. Sering mengeluarkan kata-kata makian, sumpah serapah, dan kutukan pada anak

Apakah Mom pernah memaki atau mengatakan sumpah serapah ke pada si anak pada saat marah atau kesal. Hati-hati lho Mom karena ucapan adalah doa. Apalagi Mom melakukannya pada saat masih anak-anak dan belum mengerti. Ini akan mengganggu perkembangan sel otak dan selain itu juga akan mempengaruhi psikologi nya. Anak akan menjadi agresif dan mudah marah baik itu kepada teman ataupun kepada orang tua.

  1. Selalu meminta anak memperoleh nilai yang terbaik di sekolah

Siapa sih yang tidak mau anak sendiri selalu memiliki nilai bagus. Jangan sampai Mom sebagai orang tua selalu menuntut anak untuk memperoleh nilai bagus atau peringkat satu di sekolah. Lama-kelamaan anak akan merasa tidak percaya diri, tertekan, dan muncul rasa minder dengan teman-temannya. Ujung-ujungnya si anak akan suka mencontek saat ulangan atau ujian. Orang tua yang bijak akan selalu memberi ruang untuk anak melakukan kesalahan dan membiarkan mereka belajar dari kegagalan dan kesalahan yang dialami. Lebih baik mendapatkan nilai kurang bagus karena usaha anak sendiri, dibanding mendapatkan nilai bagus tetapi dengan cara mencontek.

  1. Menyetir anak agar menjadi seperti yang orang tua inginkan

Anak menjadi apa yang kita inginkan saat besar nanti memang menjadi suatu kebanggan tersendiri bagi kita ya Mom misalnya menjadi penyanyi, TNI, dokter, dan sebagainya. Tetapi pernah nggak Mom menyetir atau terlalu mengarahkan si anak untuk menjadi apa yang kita inginkan? Pasti kebanyakan Mom pernah ya. Memang baik sih Mom mengarahkan si anak agar saat dewasa nanti menjadi orang yang sukses. Tetapi Mom harus tahu, mengarahkan si anak untuk menjadi seperti yang kita inginkan itu salah besar lho Mom. Kalau kita sebagai orang tua terlalu menuntut dan mengarahkan si anak, anak akan merasa tertekan , stress, dan bahkan depresi. Oleh karena itu, ujung-ujungnya si anak akan menjadi berontak kepada orang tua. Nah biarkan anak menikmati apa yang mereka ingin lakukan dan membiarkan apa yang ingin mereka pelajari. Tentunya orang tua tetap mengawasi.

  1. jarang berinteraksi dengan anak

berinteraksi dengan anak bukan hanya saat Mom memakaikan baju, menyuapi, dan meninabobokan anak. Mom harus mulai mengobrol atau berinteraksi lebih dengan anak seperti Mom menanyakan kegiatan kesukaan si anak, bertemu dengan siapa, pelajaran apa yang sulit, dan guru atau teman yang disukai pada saat di sekolah. Oleh karena itu, anak akan merasa nyaman saat bersama Mom dan anak merasa diperhatikan lebih. Ingat Mom komunikasi adalah kunci utama meningkatkan hubungan.

  1. Kurang mengupgrade diri dengan ilmu parenting

Nah ini sangat penting lho Mom dalam meningkatkan pengetahuan Mom sebagai orang tua. Orang tua perlu belajar lagi bagaimana menjadi orang tua yang baik ke pada si anak. Sesungguhnya hubungan orang tua dengan anak itu bisa menjadi hubungan yang sangat rumit.

You might also like

More Similar Posts

Menu